Menyulap Sudut Rumah Jadi Zona Main Anak Tanpa Ribet
Dua tahun lalu, kami punya sudut kosong di ruang tamu yang lebih sering jadi tempat tumpukan tas dan kertas. Suatu sore aku capek lihat berantakan itu dan memutuskan: sudut itu harus berubah jadi tempat main anak. Tanpa remodel besar, tanpa biaya besar. Hasilnya? Anak main lebih betah, rumah terasa lebih rapi, dan aku punya alasan untuk bilang, “Lihat, aku produktif hari ini.”
Mulai dari yang paling gampang (dan paling berguna)
Pertama, pilih lokasi. Kalau rumahmu sempit, dekatkan zona main ke ruang yang pengawasan mudah—misal di samping sofa atau di sudut dekat jendela. Kalau ada cahaya alami, itu bonus. Aku memilih sudut di depan jendela kecil; pagi-pagi anak suka baca buku sambil lihat burung lewat. Hal kecil seperti ini bikin suasana jadi hidup.
Langkah kedua: singkirkan barang yang nggak perlu. Ini terdengar klise, tapi penting. Ambil satu kardus, taruh semua mainan yang rusak atau sudah nggak dipakai, lalu sumbangkan. Ruang jadi lega, mainan terlihat lebih menarik karena jumlahnya sedikit. Prinsipku: lebih sedikit mainan, lebih banyak imajinasi.
(Santai) Bikin aman tanpa overprotective
Keselamatan nomor satu, tapi aku nggak mau jadi orang tua yang lebay. Pasang pelindung sudut meja, geser vas bunga ke atas rak yang tinggi, dan tata kabel supaya nggak mudah dijangka. Aku pakai foam tiles yang bisa dicopot — enak karena kalau kotor tinggal cuci. Juga, gunakan penyimpanan rendah seperti keranjang anyaman agar anak bisa belajar membereskan sendiri. Perintah sederhana: “Masukkan balok ke keranjang” — dan biasanya mereka mau bantu.
Di sini aku pernah iseng cek beberapa ide dari komunitas parenting dan juga sempat mengintip sumber-sumber di luar negeri untuk inspirasi penataan dan aktivitas. Salah satunya adalah blog dan layanan perawatan anak yang sering bahas desain area bermain kecil, misalnya homedaycaresanjose, yang memberikan insight tentang penggunaan ruang kecil secara kreatif. Jangan takut memakai ide dari luar untuk dikreasikan sesuai kondisi rumahmu.
Praktis tapi tetap lucu: tips tata letak dan mainan
Aku coba pakai beberapa trik sederhana: satu rak rendah untuk buku bergambar (bulan pertama buku sering berantakan, tapi habis itu anak mulai memilih sendiri), satu lemari kecil dengan laci transparan untuk mainan susun, dan satu papan tulis kecil yang bisa dipasang di dinding. Buat sentuhan estetika, pakai karpet motif sederhana dan beberapa bantal lantai; warna-warnanya tidak harus mencolok — justru aku lebih suka palet lembut supaya mata tidak cepat lelah.
Rotasi mainan setiap minggu juga kerjaan penting. Ambil tiga mainan, simpan sisanya; seminggu kemudian tukar. Anak jadi selalu merasa ada yang “baru” dan aku gak perlu belanja terus. Selain itu, sediakan juga bahan seni sederhana: cat air, kertas tebal, dan spidol washable. Biarkan mereka bereksperimen. Nggak apa-apa kalau meja sedikit berwarna cat hari itu. Itu bagian dari proses belajar.
Rutinitas kecil yang bikin bedanya besar
Rutinitas itu menenangkan. Tiap sore, setelah snack, kami main selama 30–45 menit di sudut itu. Selesai main, anak yang lebih besar bantu kumpulkan mainan, yang kecil cuma ikut-ikutan. Aku selalu buat lagu singkat tentang membereskan; konyol memang, tapi efektif. Kadang aku juga duduk dan baca buku sementara mereka bermain—waktu itu lebih berkualitas daripada mencoba multitasking sambil ngelap meja atau ngecek ponsel.
Satu hal yang aku pelajari: jangan terlalu perfeksionis. Zona main bukan showroom Instagram. Ada hari main berantakan, ada hari rapi. Yang penting anak merasa aman, kreatif, dan ruang itu menyatu dengan rumah. Kalau kamu butuh inspirasi lebih lanjut tentang pengelolaan ruang bermain dan perawatan anak, intip referensi yang kredibel dan simpelnya, adaptasi, lalu buat versimu sendiri.
Jadi, kalau kamu punya sudut yang cuma menunggu perubahan, mulailah dengan satu keranjang, satu rak, dan sedikit keberanian untuk menghapus barang yang tidak perlu. Nggak ribet. Nggak mahal. Cukup hati-hati, kreatif, dan sabar. Pada akhirnya, sudut kecil itu bisa jadi tempat kenangan besar.